Oleh : Rijaluddin Alazmi

TERJUAL

Sudah tak kuasa asta ini bergerak

Ingin-nya cerita hati yang bersorak

Atas langkah kaki yang kian serak

Kepala yang hampir purna dengan retak

 

Payah-nya aku tuk menunggu

Terdengar-nya suara bangga atas ku

Atas titian jalan raya yang kian semu

Di masa-masa yang lalu

 

Bolehkah ku hubungi suara mu

Ku ceritakan malam-malam ku

Bolehkah ku ketuk pintu kamar mu

Ku rengkuh hangat buah rindu

 

Rintihan tetaplah asa yang tak laku

Jadilah sunyi dalam jingga sore itu

Rumah tinggal yang kini terjual

Dalam rindu ku yang semakin tebal

 

 

 

 


Komentar