Akhir-akhir ini marak berita tentang penyebaran COVID-19 atau virus corona. Bagaimana tidak? virus yang berhasil membuat gempar dunia akan keganasannya. Virus corona dimulai dari sebuah desa bernama Wuhan di China dan kemudian menyebar dengan sangat cepat ke wilayah-wilayah sekitarnya. Dampak dari virus tersebut pun sudah memakan korban ribuan.
Sampai pada akhirnya Corona berhasil masuk ke Indonesia dan menyebar di beberapa wilayah. Intruksi langsung dari Presiden Ir. Jokowi pun banyak dipublikasikan untuk berhati-hati dan menghimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatannya.
Upaya-upaya pencegahan akan penyebaran COVID-19 mulai diterapkan di beberapa wilayah. Salah satunya yaitu kota sentral Jawa Timur yaitu Surabaya. Dijuluki sebagai sentral peradaban, Surabaya mendapat perhatian khusus dari pemerintahan Provinsi. Salah satu upayanya yaitu pengintruksian peniadaan CFD hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.
COVID-19 juga berdampak pada kegiatan perkuliahan di Surabaya. Mengenai berita Virus Corona yang marak diperbincangkan, beberapa Universitas pun menetapkan kebijakannya demi mencegah hal-hal yang tak diinginkan. Sabtu, 14 Maret 2020, hari yang membuat hati para mahasiswa lega.Yaitu kebijakan peniadaan aktivitas perkuliahan resmi di layangkan oleh Rektor UINSA yaitu Prof. Masdar Hilmy, S.Ag.,M.A., Ph.D sebagai bentuk pencegahan penyebaran COVID-19.
Namun perlu digaris bawahi, isi edaran Rektor tersebut bukanlah libur untuk meniadakan aktivitas perkuliahan dikelas, akan tetapi dialihkan menjadi daring atau penugasan terstruktur diluar kelas. Mengenai Ujian skripsi bagi mahasiswa akhir tetap bisa dilakukan dengan memperhatikan protokoler pecegahan COVID-19 yaitu :
1). Hindari kontak fisik
2). Mencuci tangan memakai hand sanitizer.
3). Menggunakan masker.
4). Menjaga daya tahan tubuh.
" Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya" (H.R Bukhari)
Maka dengan adanya usaha dan doa, berharap semoga kita semua diberi kesehatan dan terhindar dari wabah tersebut.
Namun perlu digaris bawahi, isi edaran Rektor tersebut bukanlah libur untuk meniadakan aktivitas perkuliahan dikelas, akan tetapi dialihkan menjadi daring atau penugasan terstruktur diluar kelas. Mengenai Ujian skripsi bagi mahasiswa akhir tetap bisa dilakukan dengan memperhatikan protokoler pecegahan COVID-19 yaitu :
1). Hindari kontak fisik
2). Mencuci tangan memakai hand sanitizer.
3). Menggunakan masker.
4). Menjaga daya tahan tubuh.
Rosulullah bersabda :
مَا انْزَلَ اللهُ دَاءً إِلاَّ انْزَل لَهُ شِفَاءً
Maka dengan adanya usaha dan doa, berharap semoga kita semua diberi kesehatan dan terhindar dari wabah tersebut.
👐
BalasHapusAamiinnn....
BalasHapus